Lembar
Kerja 3 (LK 3)
Nama anggota : - Nugrah Pratama
-
Tryadi Putra Pamungkas
-
Sriayu Fajriani Ismail
-
Nurul Anisah Pirmah
-
Rezkya Sulkarnain
Kelas : XI MIA 2
Laporan
Observasi / Study Pustaka
Nama makanan cepat saji daerahku :
Pempek Adaan / Pempek Bulet (Palembang) (Bahan Hewani)
Sejarah / asal-usul makanan cepat saji tersebut :
Menurut sejarahnya, pempek telah ada di Palembang sejak
masuknya perantau Cina ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan
Mahmud Badaruddin II berkuasa di kesultanan Palembang-Darussalam. Nama
empek-empek atau pempek diyakini berasal dari sebutan "Apek" atau
"Pek-pek", yaitu sebutan untuk paman atau lelaki tua keturunan Cina.
sedangkan "koh", yaitu sebutan untuk abang atau lelaki muda keturunan
Cina.
Berdasarkan cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang
apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi)
merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi yang
belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan
dipindang. Ia kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging
ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan
baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh
karena penjualnya dipanggil dengan sebutan "pek … apek", maka makanan
tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek.
Namun cerita rakyat ini patut ditelaah lebih lanjut
karena singkong baru diperkenalkan bangsa Portugis ke Indonesia pada abad 16.
Selain itu velocipede (sepeda) baru dikenal di Perancis dan Jerman pada abad
18. Selain itu Sultan Mahmud Badaruddin baru lahir tahun 1767. Juga singkong
sebagai bahan baku sagu baru dikenal pada zaman penjajahan Portugis dan baru dibudidayakan
secara komersial tahun 1810. Walaupun begitu sangat mungkin pempek merupakan
adaptasi dari makanan Cina seperti baso ikan, kekian ataupun ngohyang.
Pada awalnya pempek dibuat dari ikan belida. Namun,
dengan semakin langka dan mahalnya harga ikan belida, ikan tersebut juga dapat
diganti dengan ikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang
tetap gurih.
Pada perkembangan
selanjutnya, digunakan juga jenis ikan sungai lainnya, misalnya ikan putak,
toman, dan bujuk. Dipakai juga jenis ikan laut seperti Tenggiri, Kakap Merah,
parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah. Juga sudah ada yang menggunakan
ikan dencis , ikan lele serta ikan tuna putih, juga menggunakan telur, dll
Tahapan
Pembuatannya :
Bahan :
·
500 gr daging ikan tenggiri yang sudah
dihaluskan. Selain ikan tenggiri, ikan lain yang bisa digunakan antara lain
ikan gabus dan belida/pipih.
·
100 cc air
·
1 sdm garam
·
1 sdm gula pasir
·
1 butir telur ayam
·
Bawang merah cincang
·
Irisan halus daun bawang
·
400 gr tepung tapioka/kanji.
·
Air untuk merebus pempek
·
Minyak untuk menggoreng
·
Gula merah secukupnya
·
Air
·
Asam jawa secukupnya
·
Cuka (jika ingin rasa yang lebih asam)
·
Bawang putih, dihaluskan
·
Cabe rawit, dihaluskan
·
Garam
·
Timun
|
Alat :
· Pisau
·
Gelas Takar
·
Sendok
·
Penggorengan
·
Penyaring
|
Proses Pembuatan (Gambar dan Tuliskan Prosesnya)
|
1.
Setelah ikan beku didefroze pd suhu
ruang (jgn didefroze pake microwave yah!) tambahkan air sebanyak setengah
bagian ikan (jika menggunakan ikan giling frozen di toko asia ini) ato jumlah
air sama banyak (1 bagian) dengan jumlah ikan jika menggunakan ikan segar.
Maksud setengah atau sama banyak bagian ini bukanlah dari beratnya melainkan
dr volumenya. Jadi sebagai awalan tempatkan ikan giling dalam mangkuk ukur
berapa tingginya lalu beri air sebanyak ato setengah takaran mangkuk yg sama.
2.
Campurkan ikan giling bersama air
hingga merata
3.
Tambahkan garam, karena beda merek
beda tingkat keasinan maka beri garam per 1 sdt setiap kali mengaduk. Aduk
larutan ikan bersama garam hingga menjadi adonan pekat/kental seperti bubur
4.
Tambahkan gula pasir sebanyak jumlah
garam yg diberikan untuk memberi rasa gurih. Aduk hingga merata.
5.
Tambahkan 1 butir telur ayam ke dalam
adonan. Aduk hingga merata, awalnya adonan menjadi tidak halus (seperti
terpecah mengelompok), aduk saja terus hingga menjadi adonan yg licin dan
merata seperti sebelum ditambahkan telur.
6.
Masukkan bawang merah cincang dan
irisan halus daun bawang. Aduk merata hingga tercampur sempurna.
7.
Setelah bahan tercampur merata yg
terakhir adalah menambahkan tepung
tapioka/kanji. Kalo ada tepung sagu (merk Sagu Tani kalo di Indo) hasilnya
akan lebih baik.
8.
Aduk tepung bersama bahan lainnya
sampai cukup tercampur saja, jgn terlalu lama mengadon krn akan mengakibatkan
pempek menjadi keras/alot. Hasil akhir adonan memang lembek (lebih lembek dr
adonan bakso).
9.
Buletkan adonan dengan cara
mengepal hingga keluar buletan di sela jempol dan ibu jari (sama tekniknya
seperti membuletkan bakso).
10.
Masukkan buletan ke dalam
penggorengan yg berisi minyak banyak dengan api sedang-besar
11.
Goreng sampai berwarna
kekuningan.
12.
Pempek adaan siap disantap
bersama kuah cuko.
13.
Cara membuat kuah cuko : Rebus gula
merah dan asam dalam air, hingga gula larut. Tambahkan bahan-bahan lain,
didihkan. Saring terlebih dahulu sebelum disajikan.
14.
Sajikan pempek dengan cuko dan irisan
timun kota-kotak.
|
Catatan Hal Khusus :
·
Tips Pembuatan :
Ø Saat
mencampur adonan jangan diuleni, cukup dicampur saja dengan ujung jari hingga
rata, karena kalau diuleni hasil pempeknya akan keras.
Ø Gunakan
tepung sagu berkualitas baik dengan salah satu cirinya tepung berwarna putih
bersih dan tidak berbau apek.
Ø Untuk
membuat pempek yang enak sebaiknya gunakan ikan segar jenis belida atau ikan
tengiri yang dipadu dengan ikan gabus.
Ø Jika ingin
pempek yang hasilnya putih, gunakan telur bagian putihnya saja.
Ø Jika ingin
pempek yang kekuningan anda bisa gunakan telur utuh
Ø Jangan
gunakan tepung tapioka terlalu banyak karena bisa menyebabkan teksturnya liat
dan matangnya tidak merata.
Ø Biarkan
adonan sedikit lembek agar saat matang pempek tidak terlalu keras.
·
Keselamatan Kerja :
Ø Upayakan
semua pisau tajam. Pisau yang tajam lebih aman dan tidak membutuhkan tenaga untuk
menekan dan menghindari meleset pada waktu memotong.
Ø Pakailah
talenan pada saat memotong, jangan memakai lapisan meja metal.
Ø Pakailah
serbet sebagai alas talenan supaya tidak licin.
Ø Pakailah pisau
hanya untuk memotong, jangan untuk membuka kaleng/botol atau lainnya.
Ø Jangan
mencoba menangkap pisau yang jatuh saat dipakai, hindari dengan badan ke
belakang, biarkan pisau jatuh.
Ø Jangan
meletakkan pisau di cucian dalam air karena tidak kelihatan, sedangkan pisaunya
tajam.
Ø Cucilah
pisau setelah dipakai dengan hati-hati, bagian tajam dijauhkan dari badan.
Ø Letakkan
pisau di tempat aman selama tidak dipakai.
Ø Membawa
pisau harus hati-hati, bagian tajam menghadap ke bawah, jangan mengayunkan
tangan.
Ø Setelah
selesai menggunakan alat, bersihkan dan kembalikan ke tempat semula dengan rapi
dan bersih.
·
Kriteria khusus pada orang yang membuat makanan khas
daerah tersebut :
Ø Tidak ada
kriteria khusus pada orang yang membuat makanan khas daerah tersebut, tetapi diwajibkan
orang tersebut menggunakan pakaian keselamatan kerja yang lengkap dan selalu
memperhatikan kebersihan pada saat membuat makanan tersebut agar kehigenisannya
terjaga
·
Teknik memasarkannya :
Ø Membuka
kedai “Pempek Palembang”
Ø Bisa
membuka online shop “Pempek Palembang”
Ø Promosikan
ke kampus dan kantor
Ø Bersikaplah
dengan ramah dan sopan
Ø Tingkatkan
pelayanan atau servis di kedai Anda
Ø Berikan
tambahan alunan musik dalam kedai
Ø Gunakan
alat-alat makan yang unik dan menarik
Ø Sediakan
waktu untuk memberikan promo diskon khusus