Klasifikasi
Mahkota Dewa
- Kingdom: Plantae
(Tumbuhan)
- Subkingdom:
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
- Super Divisi:
Spermatophyta (Menghasilkan biji)
- Divisi:
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
- Kelas:
Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
- Sub Kelas:
Rosidae
- Ordo:
Myrtales
- Famili:
Thymelaeaceae
- Genus: Phaleria
- Spesies: Phaleria
macrocarpa (Scheff) Boerl.
Berdasarkan
klasifikasi mahkota dewa dalam ilmu biologi, kita bisa menggolongkan tanaman
ini sebagai tumbuhan dengan bunga dan juga biji. Bentuknya layaknya pohon yang
tumbuh ke atas (tidak merambat) dan memiliki usia yang tergolong panjang atau
parenial. Adapun tinggi maksimal mahkota dewa adalah 1 hingga 2,5 meter.
Batang pohonnya
berkayu, silindris, berwarna coklat dengan permukaan cenderung kasar dan
dilengkapi dengan sistem percabangan yang miring ke atas. Akar tanaman mahkota
dewa bersifat tunggang sedangkan daunnya bersifat tunggal. Bentuk daun ini agak
menjorong dengan panjang 7 sampai 10 cm dan lebar 2 sampai 2,5 cm. Warnanya
hijau tua dan tersusun secara folia oposita atau berhadapan. Bentuk biji bulat
dan pada usia muda berwarna hijau saat matang berwarna merah terang. Buah tersusun
atas serat dan air dan memiliki biji.
Meski
klasifikasi mahkota dewa oleh para ahli dibagi ke dalam 1200 jenis, namun
secara umum khasiat tanaman ini sama antara jenis yang satu dengan jenis
lainnya. Tanaman mahkota dewa memang telah lama dikenal sebagai tumbuhan obat
yang ampuh melawan penyakit seperti eksim, tumor, kangker payudara, kangker
rahim, diabetes mellitus, hepatitis, kolesterol, lemah syahwat, disentri,
leukemia dan masih banyak lagi lainnya. Mahkota dewa secara klinis tersusun
dari berbagai kandungan senyawa aktif yang masing-masing memiliki efek yang
baik untuk tubuh. Mahkota dewa juga memiliki sifat detoks sehingga baik untuk
membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh.