1. Klimaks
Kontes pencarian bakat itu tak
terikat pada usia. Bisa diikuti oleh semua kalangan dari remaja, dewasa, maupun
orang tua.
2. Antiklimaks
Ajang pencarian bakat stand up comedy
indosiar diikuti semua kalangan mulai dari orang tua, dewasa, anak muda, hingga
anak anak usia sd.
3. Paralelisme
Wanita berkulit hitam maupun wanita
berkulit putih keduanya sama cantiknya. karena cantik bukan dilihat dari warna
kulit.
4. Antisetis
Cantik atau tidak, kaya atau miskin,
bukanlah ukuran nilai seorang wanita.
5. Epizeukis
Ingat kami harus bertaubat,
bertaubat, sekali lagi bertaubat.
6. Tautotes
Aku adalah kau, kau adalah aku, kau
dan aku sama saja.
7. Anafora
Dibalik kata tersimpan makna, dibalik
makna tersioman maksud, dibalik maksud tersimpan hasrat.
8. Epistrofora
Cinta yang ternodai, perasaan yang
kau lukai, jiwa yang tersakiti adalah rasa yang hampir mati.
9. Simploke
Ada selusin gelas ditumpuk ke atas
tak pecah.
Ada selusin piring ditumpuk ke atas
tak pecah.
Ada selusin barang lain ditumpuk ke
atas tak pecah.
10. Mesodiplosis
Guru harus meningkatkan mutu
pendidikan
Presiden harus meningkatkan
pendapatan rakyatnya.
11. Epanalepsis
Saya akan berusaha meraih cita-cita
saya.
12. Anadiplosis
Dalam raga ada darah
Dalam darah ada tenaga
Dalam tenaga ada daya
Dalam daya ada segalanya
13. Aliterasi
Merajut cita memupuk asa
14. Asonansi
Surga cinta yang menganga dalam jiwa
15. Anastrof
Terlalu kecil anak itu untuk bekerja
seberat itu.
16. Apofasis
Rasanya berat bibir ini untuk mengatakan
bahwa kucing kesayangannya telah mati tadi siang karena tertabrak mobil.
17. Apostrof
Sebenarnya saya tidak mau bilang tapi
anakmu sangat nakal.
18. Asindeton
Ayah, ibu, anak satuan keluarga.
19. Polisindeton
Mengapa kamu tidak selera makan dan
minum.
20. Kiasmus
Ia menyalahka yang benar dan
membenarkan yang salah.
21. Ellipsis
Mari berangkat!
22. Litotes
Akan kutunggu dengan kehadiranmu di
bilikku yang kumuh di desa.
23. Histeron
proteron
Bila ia sudah berhasil mendaki karang
terjal itu, sampailah ia di tepi pantai yang luas dengan pasir putihnya.
24. Pleonasme
Capek kaki berjalan
25. Eufimisme
Pak! Saya izin kebelakang
26. Tautologi
Kau memang kuat. Kau memang kekar.
Kau memang kuasa.
27. Parifrasis
Ketika matahari hilang dibalik gunung
barulah ia pulang.
28. Prolepsis
Kedua orang itu bersama calon
pembunuhnya segera meninggalkan tempat itu
29. Erotesis
Inikah yang namai bekerja?
30. Silepsis
Ia sudah kehilangan topi dan
semangatnya.
31. Kereksio
Caca coba ambilkan sendok, eh
maksudnya Cici
32. Hiperbola
Wanita itu cantik sekali, secantik
bidadari surga
33. Paradoks
Dibalik senyum ramahnya, Rika
memiliki niat yang jahat terhadap lisa.
34. Oksimoron
Ada dalam benci yang kau sematkan
kepadaku.
35. Asosiasi
Badannya seperti Samson
36. Metafora
kembang desa yang kesepian
37. Alegori
Gigimu bagaikan emas yang bersilau
dan berkarat.
38. Parable
Cerita utaran menceritakan bahwa
kebenaran selalu menang.
39. Personifikasi
Siang ini awan menangis
40. Alusi
Ah, kamu ini memang tua-tua keladi.
41. Eponim
Bekerja keraslah maka kau akan
menjadi bill gates.
42. Epitet
Jangan sampai terkena lilitan lintah
darat
43. Pars
pro toto
Untuk bisa masuk ke pasar malam,
perkepala hanya ditarif biaya sekitar Rp.10.000 saja.
44. Totem
pro parte
Barcelona mencetak gol kemenangannya
pada menit ke 80
45. Antonomasia
Si keriting akhirnya merebounding
rambutnya juga.
46. Metinimia
Setelah makan, Ani minum satu gelas
Aqua.
47. Hipalase
Nenek tidur di atas sebuah kasur yang
nyenyak.
48. Ironi
Halus sekali suaramu, seperti suara
kendaraan beroda tiga.
49. Sinisme
Kau pelit sekali, padahal selama ini
kau selalu meminjam uang kepadaku.
50. Sarkasme
Kalau berani keluar kau!
51. Satire
Ya, Ampun! Pohon sependek ini, kau
tidak bisa memanjatnya.
52. Inuendo
Dia bisa menjadi PNS karena menyogok
53. Antifrasis.
Lihatlah orang tercantik di kota ini
sudah datang.
54. Pun
Karena buah penanya itu ia menjadi
buah bibir teman-temannya.
55. Simbolik
Penjahat itu berwatak kancil hingga
polisi sangat susah menangkapnya.
56. Tropen
Tono menjadi kambing congek saat
indra dan lulu memadu kasih
57. Alusio
Nilai rupiah turun terus, tapi saja
semoga kejadian 1998 tidak terulang dalam waktu dekat
58. Interupsi
Pak budi, lurah desaku, orangnya
sangat baik.
59. Eksklmasio
Wah, biar ku belai, dengan tangan menggigil.
60. Enumerasio
Laut tenang. Di atas permadani biru
itu tampak satu perahu nelayan berlayar perlahan-lahan. Angina berhembus
sepoi-sepoi. bulan bersinar dengan terangnya. Di sana-sini bintang gemerlapan.
Semua berpadu membentuk satu lukisan yang harmonis. Itulah keindahan sejati.
61. Anakronisme
Manusia zaman purba menulis dibuku
yang terbuat dari daun
62. Okupasi
Obat-obatan dapat merusak system
kerja syaraf namun banyak orang meminumnya.
63. Resentia
“Apakah kakak mau…?”
64. Kontradiksi
interminus
Wajahmu sangat sempurna, tapi sayang
banyak jerawatnya.