Tugas Prakarya Dan Kewirausahaan
Mengenali Makna Simbolik Kain Tradisional
Hamdi Arsyad
Muh. Agung Almudatsir
Nugrah Pratama
Nurul Fitri Utami
Sri Baiduri Aras
Zahar Nilam
SMA Negeri 1 Sungguminasa
X MIA 2
Tahun Pelajaran 2015/2016
Sarung Sutera
Bugis
Makna Simbolik
Bagai emas di dalam
lumpur. Begitulah ungkapan untuk kerajinan Indonesia, sesuatu yang terpendam
dan tengah menanti untuk dikeluarkan dan diasah kecemerlangannya. Karena itu
adalah sebuah mahakarya.
Sekilas sarung ini
nampak seperti sarung biasa untuk sholat. Namun di tiap motif menyimpan
kegunaan dan makna simbolis.
Sarung sutera bugis
bermotif kotak-kotak, namun jika diperhatikan lebih teliti, tidak semua sarung
memiliki kotak yang sama. Beda ukuran kotak mengandung arti yang berbeda.
Jika kita melihat di
sarung tersebut terdapat kotak-kotak kecil yang dihasilkan dari paduan
garis-garis vertikal dan horizontal dan berwarna cerah. Dulunya ini dipakai
wanita Bugis yang belum menikah. Motif ini dinamakan motif Balo Renni. Jadi
mudah menyirikan wanita bugis yang sudah menikah dan belum menikah dari sarung
yang dikenakannya.
Kebalikan dari motif
Balo Renni adalah motif Balo Lobang. Kain sarung ini memiliki garis yang
cenderung tebal sehingga menghasilkan kotak yang besar pula. Warnanya leih
terang, seperti merah terang ataupun merah keemasan. Motif ini digunakan untuk
pria Bugis yang belum menikah.
Ada motif yang tabu
untuk dibicarakan, yaitu motif Moppang. Sarung ini harus diletakkan di tempat
yang aman, bahkan dijemurnya pun harus hati-hati. Untuk dipakai keluar rumah,
ohohohohoho pasti akan menanggung malu akibatnya.
Motif-motif lain
adalah Bombang yang bukan kotak namun segitiga sama sisi yang diibaratkan ombak
atau Bombang masyarakat Bugis menyebutnya. Jika segitiganya lebih runcing
dinamakan motif Cobo’ (runcing). Ada juga motif tettong (berdiri tegak) hanya
garis-garis vertical yang ditemui, sementara pada motif makkalu (melintang dan
melingkar) hanya terdapat garis melintang.
Seiring dengan
berjalannya waktu penggunaan motif-motif tersebut diabaikan, siapa saja bisa
memakainya, jadi jika kita melihat ada yang menggunakan Balo Renni, belum tentu
wanita tersebut belum menikah. dan beruntung sekali saya bisa mengetahuinya dan
menggali lebih dalam pesona Sarung Sutera Bugis ini yang merupakan akar budaya
bangsa. Dan melestarikannya adalah tugas kita sebagai generasi muda.
Sayang sekali saya
tidak melihat bagaimana cara pembuatan Sarung Sutera bugis ini. Proses
pembuatannya adalah ditenun, contoh alat tenunnya bisa kita lihat di Balla
Lompoa, tempat tinggal raja-raja Makassar jaman dulu dan sekarang dijadikan
museum.
Fungsi
Masyarakat
dari suku Bugis memakainya sebagai bawahan dalam keseharian ataupun dipadankan dengan baju bodo untuk perempuan
dan jas tutu untuk laki-laki dalam
upacara adat.
Seiring
berjalannya waktu yang lebih modern, sarung ini hanya dipakai di
upacara-upacara adat saja, meskipun saya masih melihat ada beberapa orang di
Makassar yang memakainya dalam keseharian. Motif yang digunakan juga sudah
tidak menjadi patokan, jadi kalau ada yang memakai sarung dengan motif ballo
renni, belum tentu dia adalah wanita yang belum menikah.
Cara Mengenakan
1.
Kenakan
terlebih dahulu sarung dari atas dan bentangkan dengan tangan ke kiri dan
kenan. Tapi sebelum itu pastikan kalau anda sudah tahu mana yang bagian
belakang dan bawahnya sebagaimana dijelaskan pada tips di atas.
2.
Setelah
itu, tahan bagian tengahnya persis dengan dagu dengan badan agak miring sedikit
ke belakang, selanjutnya tarik sisi kanan dan kirinya ke tengah hingga saling
menutupi. Pada bagian ini pastikan agak ditarik ke atas sedikit agar ujungnya
yang bagian bawah terlihat rata.
3. Setelah dilipat ke
tengah semua sisinya, selanjutnya jangan sampai melewati bagian penting
dalam teknik memakai sarung ini, yakni ujung atas dari hasil lipatan sisi
kiri dan kanan yang ada didepan dada harus dilipat ke bawah terlebih dahulu,
kurang lebih sejengkal tingginya. Jangan sampai tidak melakukan ini, karena
umumnya kesalah orang dalam memakai sarung langsung menggulungnya, padahal jika
demikian sarung yang dikenakan akan mudah lepas bentuknya tidak kelihatan rapi,
dan yang paling tidak bagus dilihat adalah gulungannya yang terlalu besar.
4.
Terakhir,
setelah dilipat kebawah dari pertemuan kedua ujung, selanjutnya baru digulung.
Tapi tips agar hasil gulungannya tidak terlalu besar maka usahakan menggulung
dengan sangat kecil dan tipis, selain lebih rapi juga akan lebih kuat.
Dokumentasi
:
Kain Pantai
Bali
Makna
Simbolik
Dalam perkembangannya
sarung pantai / kain pantai / beach sarong mengalami perubahan-perubahan fungsi
dan bentuk yang disesuaikan pada tempat dan cara pengunaan misalnya dibeberapa
daerah pesisir pantai, kain sarung sering dipakai untuk menutupi badan sebelum
mereka berenang atau sedang berwisata dipantai. Sehingga bentuk dan coraknya
sangat beragam dan unik bahkan gambar-gambar yang ditampilkanpun beraneka ragam
baik itu; flora, fauna bahkan ciri khas dari tempat wisata tersebut dapat
dituangkan pada kain sarung tersebut. Sedang cara pemakaiannyapun sangat unik
tergantung dari selera penggunanya. Kain Pantai/Beach Sarong secara fisik
berbeda dengan sarung yang asli yang digunakan untuk pakaian adat/ibadah karena
pada ujung kain tersebut tidak disatukan atau dijahit secara melingkar akan
tetapi berupa lembaran kain yang ujung-ujungnya diikat secara unik dan apik.
Produk tekstil dapat
menjadi pilihan souvenir yang khas sekaligus mempunyai banyak kegunaan. Salah
satunya adalah kain pantai yang biasa menjadi pilihan souvenir saat berkunjung
ke pantai. Kain ini dapat memiliki banyak fungsi meskipun tidak difungsikan
seperti saat di pantai. Dengan bahan yang lembut dan tipis dengan berbagai
pilihan warna dan motif; kain ini dapat digunakan untuk berbagai kegunaan
bahkan untuk keperluan dekorasi ruangan.
Salah satu metode
pewarnaan yang sering digunakan untuk menghasilkan motif dan warna yang menarik
pada kain pantai adalah metode pewarnaan ikat celup. Aplikasi metode ikat celup
dengan menggunakan warna – warna cerah dapat menghasilkan kain dengan gradasi
kontras berbagai warna yang sangat cocok untuk dikenakan di pantai ataupun
digunakan untuk berbagai keperluan lainnya.
Fungsi
Kain pantai pada
dasarnya difungsikan sebagai alat untuk menutup badan bagian bawah saat bermain
di pantai. Di kota-kota dimana kendaraan sepeda motor banyak digunakan, kain
ini juga seringkali digunakan para wanita untuk menutup kaki saat mengendarai
sepeda motor guna mendapatkan perlindungan dari sinar matahari serta menutup
kaki saat mengenakan rok pendek. Fungsi lain dari kain ini adalah dapat
digunakan untuk asesoris dekorasi dalam ruangan. Adanya motif dan warna yang
menarik menjadikan kain ini dapat digunakan untuk mepermanis tampilan suatu
ruangan. Murah dan serba guna menjadikan kain ini menjadi pilihan suvenir yang
menarik.
Cara
Mengenakan
Langkah-Langkahnya
:
1. Lebarkan
kain pantai tersebut di belakang badan.
2. Tarik kain
bagian kanan ke arah kiri sampai kainnya di apit oleh kain bagian kiri.
3. Tarik kain
bagian kiri ke arah kanan.
4. Lalu
masukkan ujung atasnya ke dalam gulungan kain di bagian atas agar kain pantai
tersebut kuat di kenakan.
Dokumentasi
: