TUGAS BIOLOGI
MENGUJI KANDUNGAN LEMAK, KARBOHIDRAT, DAN
GLUKOSA PADA BERBAGAI BAHAN MAKANAN
DISUSUN
OLEH :
KELOMPOK TERATAI :
NUGRAH PRATAMA
ISWAN IZZULHAQ
M. MAHMUD HIJAZY NASIR
MUH. WAHYU APRIANSYAH
MUH. FADIL SAPUTRA S.
DAVID WONG
KELAS : XI
MIA 2
SMA
NEGERI 1 SUNGGUMINASA
TAHUN
AJARAN 2016/2017
LANDASAN TEORI
Lemak adalah
senyawa organik yang mengandung unsur-unsur C, H, O (karbon, hidrogen, dan
oksigen) dan kadang-kadang P dan N (fosfor dan nitrogen). Lemak tidak dapat
larut alam air, melainkan larut dalam kloroform, eter, dan minyak tanah. Sumber
lemak bisa berasal dari tumbuhan yang disebut lemak nabati. Lemak nabati bisa
diperoleh dari makanan, antara lain kelapa, minyak kelapa, kacang-kacangan,
kedelai, avokad, zaitun, dan lain-lain. Adapun sumber lemak yang berasal dari
hewan disebut lemak hewani. Lemak hewani bisa diperoleh dari daging, susu,
mentega, telur, ikan, dan sebagainya.
Karbohidrat atau sakarida adalah
segolongan besar senyawa organik yang tersusun hanya dari atom karbon,
hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari
satu molekul gula sederhana. Banyak karbohidrat yang merupakan polimer yang
tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta
bercabang-cabang.
Glukosa
adalah suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat terpenting yang
digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan
salah satu hasil utama fotosintesis dan awal bagi respirasi. Bentuk alami
(D-glukosa) disebut juga dekstrosa, terutama pada industri pangan. Glukosa
(C6H12O6, berat molekul 180.18) adalah heksosa—monosakarida yang mengandungenam
atom karbon. Glukosa merupakan aldehida (mengandung gugus -CHO).
Lugol
digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum)
atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan
tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak
kandungan karbohidratnya.
Benedict adalah reagen yang digunakan untuk
menguji kandungan glokusa pada bahan makanan. Bila bahan makanan yg ditetesi
Benedict berwarna merah bata, maka makanan tersebut mengandung glukosa.
ALAT DAN BAHAN
Alat :
·
Rak tabung reaksi
·
Tabung reaksi
·
Gelas ukur
·
Plat tetes
·
Pembakar spiritus
·
Kertas HVS
Bahan :
·
Larutan Lugol
·
Larutan Benedict
·
Berbagai bahan makanan
Ø
Pepaya masak
Ø
Wortel
Ø
Mangga masak
Ø
Tomat
Ø
Belimbing
Ø
Tahu
Ø
Jagung
Ø
Terigu
Ø
Mentega
Ø
Susu (bubuk/cair)
PROSES KERJA
A. Lemak
Tujuan : Menguji
kandungan lemak yang terdapat pada berbagai bahan makanan
Alat :
Kertas minyak / kertas HVS
Bahan :
Berbagai bahan makanan
Cara
Kerja :
1.
Oleskan
setiap larutan bahan makanan ke kertas HVS
2.
Kemudian
keringkan, bila transparan berarti ada lemak, catat ke dalam tabel
Bahan
Makanan
|
Transparan
|
Tidak
Transparan
|
Keterangan
|
Wortel
Mangga masak
Belimbing
Pepaya masak
Tomat
Jagung
Tahu
Mentega
Terigu
Susu (bubuk/cair)
|
ü
ü
|
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
|
Tidak
Mengandung Lemak
Tidak
Mengandung Lemak
Tidak
Mengandung Lemak
Tidak
Mengandung Lemak
Tidak
Mengandung Lemak
Tidak
Mengandung Lemak
Tidak
Mengandung Lemak
Mengandung
Lemak
Tidak
Mengandung Lemak
Mengandung
Lemak
|
B. Karbohidrat
Tujuan : Menguji
kandungan karbohidrat yang terdapat pada berbagai bahan makanan
Alat : Gelas
ukur, pipet, plat tetes
Bahan :
Berbagai bahan makanan, larutan lugol
Cara
Kerja :
1.
Bersihkan
plat tetes, lalu isi plat tetes dengan berbagai bahan makanan masing-masing sebanyak
3 tetes
2.
Masing-masing
bahan makanan ditetesi larutan lugol 2-3 tetes
3.
Aduk
dengan menggunakan lidi, kemudian amati perubahan warna dan catat ke dalam
tabel
Bahan
Makanan
|
Warna
Sebelum
|
Warna
Sesudah
|
Keterangan
|
Wortel
Mangga masak
Belimbing
Pepaya masak
Tomat
Jagung
Tahu
Mentega
Terigu
Susu
(bubuk/cair)
|
Orange
Kuning
Bening Kekuningan
Orange Muda
Merah
Kuning
Putih
Kuning
Putih
Krem
|
Kuning Kehitaman
Kuning Tua
Krem
Orange Kehitaman
Hijau Lumut
Hitam
Kuning
Kuning Kecoklatan
Hitam Pekat
Coklat Tua
|
Mengandung Sedikit Karbohidrat
Tidak Mengandung Karbohidrat
Tidak Mengandung Karbohidrat
Tidak Mengandung Karbohidrat
Tidak Mengandung Karbohidrat
Mengandung Banyak Karbohidrat
Tidak Mengandung Karbohidrat
Tidak Mengandung Karbohidrat
Mengandung Banyak Karbohidrat
Tidak Mengandung Karbohidrat
|
C. Glukosa
(Gula)
Tujuan : Menguji
kandungan glukosa yang terdapat pada berbagai bahan makanan
Alat :
Gelas ukur, pipet, pembakar spiritus, tabung reaksi
Bahan :
Berbagai bahan makanan, larutan benedict
Cara Kerja :
Kegiatan
1 :
1.
Bersihkan
tabung reaksi kemudian masukkan bahan makanan setinggi 2 cm
2.
Tambahkan
masing-masing ke dalam tabung reaksi larutan benedick
3.
Lalu
dikocok dan diamati perubahan warna yang terjadi dan catat ke dalam tabel
Kegiatan 2 :
1.
Masing-masing
tabung reaksi dipanaskan sampai mendidih
2.
Dinginkan.
Catat perubahan warna ke dalam tabel
Bahan Makanan
|
Warna Sebelum Ditambahkan Larutan
Benedict
|
Warna Sesudah Ditambahkan Larutan
Benedict
|
Warna Sesudah Dipanaskan
|
Keterangan
|
Wortel
Mangga masak
Belimbing
Pepaya masak
Tomat
Jagung
Tahu
Mentega
Terigu
Susu (bubuk/cair)
|
Orange
Kuning
Bening Kekuningan
Orange Muda
Merah
Kuning
Putih
Kuning
Putih
Krem
|
Coklat
Orange Muda
Putih Kehijauan
Coklat Kehijauan
Coklat Muda
Hijau Pastel
Ungu Taro
Kuning Kehijauan
Abu-Abu
Biru Muda
|
Orange
Kuning Keorangean
Orange
Hitam Kemerahan
Orange Tua
Kuning Kecoklatan
Abu-Abu
Hijau
Muda
Krem
Orange
Kekuningan
|
Mengandung Glukosa
Mengandung Sedikit Glukosa
Mengandung Glukosa
Mengandung Banyak Glukosa
Mengandung Glukosa
Tidak Mengadung Glukosa
Tidak Mengadung Glukosa
Tidak Mengadung Glukosa
Tidak Mengadung Glukosa
Mengandung Glukosa
|
Pertanyaan :
1.
Bahan
makanan manakah yang mengandung lemak, karbohidrat, dan glukosa?
2.
Jenis
makanan yang bagaimanakah yang baik untuk anak dalam masa pertumbuhan?
3.
Bagi
pekerja yang menggunakan tenaga fisik, bahan makanan yang bagaimanakah yang
sangat diperlukan?
4.
Jelaskan
fungsi sayur-sayuran dan buah-buahan selain sebagai sumber zat makanan!
5.
Mengapa
orang yang kurang bergerak cenderung menjadi gemuk?
6.
Buatlah
kesimpulan!
Jawaban :
1.
Bahan
makanan yang mengandung lemak, karbohidrat, dan glukosa :
Bahan
Makanan
|
Mengandung
Lemak
|
Mengandung
Karbohidrat
|
Mengandung
Glukosa (Gula)
|
|
Wortel
Mangga masak
Belimbing
Pepaya masak
Tomat
Jagung
Tahu
Mentega
Terigu
Susu (bubuk/cair)
|
Tidak
Mengandung Lemak
Tidak
Mengandung Lemak
Tidak
Mengandung Lemak
Tidak
Mengandung Lemak
Tidak
Mengandung Lemak
Tidak
Mengandung Lemak
Tidak
Mengandung Lemak
Mengandung
Lemak
Tidak
Mengandung Lemak
Mengandung
Lemak
|
Mengandung Sedikit Karbohidrat
Tidak Mengandung Karbohidrat
Tidak Mengandung Karbohidrat
Tidak Mengandung Karbohidrat
Tidak Mengandung Karbohidrat
Mengandung Banyak Karbohidrat
Tidak Mengandung Karbohidrat
Tidak Mengandung Karbohidrat
Mengandung Banyak Karbohidrat
Tidak Mengandung Karbohidrat
|
Mengandung Glukosa
Mengandung Sedikit Glukosa
Mengandung Glukosa
Mengandung Banyak Glukosa
Mengandung Glukosa
Tidak Mengadung Glukosa
Tidak Mengadung Glukosa
Tidak Mengadung Glukosa
Tidak Mengadung Glukosa
Mengandung Glukosa
|
|
2.
Jenis
makanan yang baik untuk anak dalam masa pertumbuhan yaitu sebagai berikut :
1.
Asam Lemak Omega 3
Pada
proses tumbuh kembang anak, asam lemak sangat baik serta dibutuhkan untuk
perkembangan dan pertumbuhan otak anak. Dengan mengkonsumsi asam lemak omega 3
akan lebih mempertajam dan menambah daya ingat pada anak dan akan lebih cerdas
dibandingkan anak yang kekurangan zat asam lemak omega 3.
Asam
Lemak Omega 3 banyak terkandung pada : Ikan terutama ikan Tuna dan Salmon, mentega dan kacang
merah. Dan sangat dianjurkan mengkonsumsi lemak pada bagian belakang mata ikan
karena pada bagian ini, kaya akan asam lemak omega 3.
2.
Zat Besi
Zat
besi merupakan zat mineral yang dibutuhkan tubuh anak sebagai sumber energi
yang akan memberikan kekebalan tubuh atau meningkatkan daya tahan tubuh serta
penopang kecerdasan anak.
Zat
besi banyak terkandung pada : Daging, kacang, kedelai dan jeruk.
3.
Karbohidrat dan Protein
Karbohidrat
dan protein merupakan sumber energi tertinggi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Ketika asupan karbohidrat berkurang kedalam tubuh maka otomatis tubuh akan
menyerap protein sebagai pengganti karbohidrat. Olehnya zat ini harus dipenuhi
untuk meningkatkan asupan gizi anak.
Karbohidrat
dan protein banyak terkandung dalam : Roti, jagung, kacang-kacangan.
4.
Kalsium
Kalsium
merupakan zat pembentuk tulang dan gigi bagi anak, kekurangan zat kalsium akan
mengakibatkan perkembangan dan pertumbuhan anak terhambat sehingga fostur tubuh
anak akan lebih kecil dibanding anak lainnya. Oleh karena itu kalsium sangat
baik dan diutamakan bagi anak dalam proses pertumbuhan.
Kalsium
banyak terkandung dalam : Keju, oatmeal, kacang kedelai, susu, susu kedelai dan
yogurt.
5.
Anti Oksidan
Anti
oksidan merupakan penangkal tubuh berupa vitamin, enzim dan mineral radikal
bebas. Radikal bebas dalam tubuh anak dapat
muncul secara sadar baik tidak sadar berdasarkan pola konsumsi makanan
yang salah serta kondisi lingkungan yang tidak baik. Seperti makanan yang
mengandung pengawet atau formalin, asap rokok, berjemur di bawah sinar
matahari, serta tekanan psikologis anak.
Anti
Oksidan banyak terkandung dalam : Sayur-sayuran, buah-buahan, manggis, tomat,
anggur, taoge, labu, wortel dan bayam.
6.
Vitamin A
Vitamin
A merupakan kebutuhan zat untuk pertumbuhan anak terutama untuk mata.
Vitamin
A banyak terkandung dalam : Pisang,Apel, Labu, Tomat dan ubu jalar.
7.
Vitamin B
Vitamin
B sangat dibutuhkan oleh tubuh anak untuk mengubah karbohidrat menjadi energi,
menjaga kelembaban kulit, melancarkan pencernaan serta menambah nafsu makan
anak.
Vitamin
B banyak terkandung dalam : Kepiting, Udang, kerang, gandum, alpukat, susu dan
yogurt.
8.
Vitamin C
Vitamin
C sangat baik dan dibutuhkan oleh tubuh terutama untuk penangkal penyakit.
Selain itu Vitamin C sangat dibutuhkan untuk tetap mejaga kelenturan kulit
serta sebagai antioksidan pada kulit. Vitamin C juga sangat membantu dalam
proses pembentukan DNA kulit, peremajaan serta memperbaiki sel-sel kulit yang
rusak.
Vitamin
C banyak terkandung dalam : Jeruk, berry, pir, apel, kiwi.
9.
Vitamin D dan E
Vitamin
D sangat berguna untuk perkembangan tulang anak serta mencegah penyakit
berkembang dalam tubuh anak, kekurangan vitamin D akan menyebabkan daya ingat
anak berkurang serta akan menyebabkan munculnya penyakit kronis seperti jantung
dan kanker, sedangkan Vitamin E merupakan zat pembentuk sel darah merah serta
penangkal penyakit dalam tubuh anak serta mencegah kerusakan jaringan sel-sel
dalam tubuh.
Vitamin
D banyak terkandung dalam : Sinar matahari langsung, kedelai, tahu, jamur dan
kuning telur. Vitamin E banyak terkandung dalam : sayur-sayuran, kacang tanah,
alpukat, oat.
10. Kolin
Kolin
sangat baik dan sangat dibutuhkan untuk menjaga organ-organ vital pada anak,
kolin berfungsi untuk melindungi hati, jantung serta menjaga kesehatan otak
anak.
Kolin banya terkandung dalam : Telur, terutama kunig telur.
3.
Bagi
pekerja yang menggunakan tenaga fisik, bahan makanan yang sangat di perlukan
adalah protein dan karbohidrat. Pekerja yang menggunakan tenaga fisik tentu
memerlukan energi yang lebih besar. Protein dan karbohidrat berhubungan dengan
energi, karena protein dan karbohidrat merupakan sumber energi.
4.
Sayur-Sayuran
Sayur sayuran merupakan
makanan sehat yang cukup penting kita perhatikan untuk mencegah berbagai
penyakit. Contoh : Kangkung, Sawi, lobak, kacang panjang, tomat, bayam, brokoli
Kol, daun ubi, wortel, dan sebagainya
Kandungan gizi sayur-sayuran
: MINERAL & SERAT
Sayur-sayuran yang baik bagi
tubuh adalah sayuran yang berwarna hijau seperti bayam, brokoli, kangkung, dan
sawi, sayur-sayuran hijau banyak mengandung zat hijau daun atau klorofil yang
berfungsi sebagai antidioksidan dan mempengaruhi sistem imun. Sayur- sayuran
hijau banyak mengandung Sulfarophane, isothiocynate. Fungsi kedua zat ini
adalah meransang komponen pemecah unsur kimia penyebab kanker.
Manfaat secara umum adalah:
Sumber serat yang baik ;
mengkosumsi sayuran setiap hari dapat membantu pencernaan dan melancarkan
pembuangan kotoran di dalam tubuh. Serat pada sayuran berfungsi menyerap air
ekstra dalam usus sehingga dapat mencegah wasir dan sembelit.
Anti kanker: sayuran memiliki
kandungan indoles yang merupakan zat pelindung anti kanker. Sayuran merupakan
sumber antidioksidan bagi tubuh yang berfungsi mengurangi risiko kanker.
Protein dan asam amino: Asam
amino banyak terdapat pada sayur-sayuran seperti bayam, dan kacang-kacangan.
Asam amino berfungsi mengganti sumber protein yang hilang.
Buah-Buahan
Sumber makanan sehat
selanjutnya adalah buah-buahan, sangat penting juga untuk menjaga kesehatan
tubuh. Contohnya : Jeruk, apel, manggis, sirsak, anggur, lengkeng, dan buah
alpukat.
Kandungan Gizi Buah : MINERAL
& SERAT:
Buah-buahan berfungsi bagi
sebagai antidioksidan karena pada kulit buah mengandung pigmen warna klorofil
seperti kiwi dan jambu. Semakin gelap warnanya
semakin besar perlindungan antidioksidannya pada tubuh.
Manfaat buah warna hijau:
buah hijau mengandung vitamin C, beta karoten, folat dan kalsium. Fungsi dari
vitamin yang terkandung pada buah berwarna hijau adalah menurunkan kolesterol,
mendukung kesehatan mata, menormalkan waktu percernaan dan melawan radikal
bebas.
Buah warna kuning: mengandung
beta karoten, kalium dan vitamin c. Kalium pada buah berfungsi menurunkan
tekanan darah tinggi dan melancarkan metabolisme tubuh. Buah berwarna kuning
juga efektif melawan kanker.
Buah warna ungu: buah ungu
mengandung magnesium untuk melancarkan pencernaan dan memurunkan kadar
kolesterol. Buah berwarna ungu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan
mencegah peradangan.
Buah warna merah: warna merah
pada buah mengandung asam ellagic dan hesperidin yang berfungsi mencegah kanker
serta menghambat radikal bebas.
5.
Karena
energi yang telah diperoleh dari sumber makanan yang mengandung karbohidrat
(nasi, ubi) tidak digunakan bergerak, jadi energi dari karbohidrat tersebut
tersimpan di tubuh dan menjadi lemak sehingga orang yang yang kurang bergerak
cenderung gemuk.
6.
Kesimpulan :
Bahan makanan yang mengandung lemak setelah
diusap-usapkan pada kertas akan meninggalkan bekas noda minyak sedangkan yang
tidak mengandung lemak tidak meninggalkan noda minyak dan jika dilihat di bawah
sinar matahari, makanan yang mengandung lemak akan transparan
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu
makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita
tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin
hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
Benedict adalah reagen yang digunakan untuk
menguji kandungan glokusa pada bahan makanan. Bila bahan makanan yg ditetesi
Benedict berwarna merah bata, maka makanan tersebut mengandung glukosa.
Bahan makanan yang diperlukan oleh para
pekerja yang banyak menggunakan tenaga fisik adalah karbohidrat, sedangkan pada
masa pertumbuhan anak-anak, selain karbohidrat, bahan makanan yang paling utama
mereka perlukan adalah bahan makanan yang mengandung protein. Karena protein
berfungsi baik untuk pertumbuhan, zat pembangun dan sumber energy bagi mereka.
Jadi, pada
umumnya setiap makanan yang kita konsumsi mengandung zat-zat tertentu yang
kadang baik bagi pertumbuhan dan kesehatan kita dan kadang juga menjadi
penyakit jika berlebihan mengkonsumsinya dan/atau salah mengkonsumsinya.
KELOMPOK TERATAI – XI MIA 2
SMA NEGERI 1 SUNGGUMINASA
BARISAN CALON ILMUAN INDONESIA MASA DEPAN
AAMIIN…